Sabtu, 05 Oktober 2013

Pakaian



Bagaimana mencocokan pakaian dengan bentuk tubuh? Banyak orang yang saltum (salah kostum) ketika mencocokan antara busana yang dikenakan dengan kondisi badan. Misalnya orang gemuk yang memakai baju berwarna terang, orang kurus mengenakan busana gelap, atau orang tinggi yang pakai baju bergaris vertikal serta orang pendek yang berbaju motif horizontal. Dalam berbusana ternyata ada ilmu dan trik agar penampilan Anda lebih maksimal.

Model pakaian memang mengikuti mode yang berkembang. Terkadang untuk mengikuti tren, seseorang berbusana tidak sesuai dengan bentuk tubuhnya sehingga malah terlihat lebih aneh. Padahal tren yang berlaku hanya cocok untuk orang-orang tertentu dan pada kondisi musim tertentu pula. Ada yang memang cocok untuk mereka yang gemuk dan tinggi, tapi tidak pas kalau dikenakan pada mereka yang kurus tinggi. Dan ada pula yang sesuai dan terlihat sedap dipandang kalau yang mengenakannya adalah orang bertubuh kurus dan pendek, tapi malah terlihat lucu kalau dikenakan pada orang pendek namun gemuk.

Untuk melihat tren pakaian apa yang sedang berlaku saat ini, majalah dan televisi bisa dijadikan referensi. Misalnya dari iklan-iklan atau artis yang sering diberitakan oleh infotainment. Biasanya para selebriti tersebut cenderung mengerti dan memahami mode busana terbaru dan dalam berpakaian pun penampilan mereka trendi sehingga ditiru oleh para penggemarnya. Contohnya saja sanggul khatulistiwa-nya Syahrini, jilbab Manohara, baju koko Uje dan lainnya.

Bila kesulitan dalam mendapatkan mode pakaian yang disukai, atau harganya melebihi anggaran, maka cara lain yang paling murah adalah menjahit sendiri. Membeli bahan jauh lebih murah dan bisa sesuai keinginan masing-masing. Setelah itu mendatangi tukang jahit yang sudah dikenal kerapihan dan kualitas jahitannya untuk kemudian memberikan contoh model yang dikehendaki dari potongan majalah. Terkadang para produsen busana atau desainer berbisnis dengan cara seperti ini. Mereka membuat pola sendiri, memilih bahan, mendesain, lalu meminta para penjahit untuk membuat bentuk jadinya. Setelah itu mereka pun lalu menjual di butik-butik pribadinya. Beberapa nama busana merek terkenal berasal dari desainer-desainer muda seperti ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar